Rabu, 23 Juni 2010

Hidayat Nurwahid Dalam Kenangan

Tutur katanya penuh santun serta syarat dengan makna, ia begitu ramah saat berjumpa dengan siapa saja. Untaian kata-katanya terlihat jelas bahwa, yang disampaikannya adalah perasaan dan tenaga jiwa yang memang lahir dari hati yang bersih. Siapa saja yang berjumpa dengannya akan memberikan kesan yang mendalam akan kesederhanaan dan kesehajaannya. Sesedarhana dan sesahaja penampilan dan pembawaannya. Itulah kesan dari seorang Hidayat Nurwahid, saat pertama kali saya berjumpa dengannya di Hotel Ritch Carloton Jakarta, saat menghadiri MUNAS II PKS. Sebuah pertemuan yang amat fantastis bagi seorang seperti saya yang datang dari pelosok desa.

Mungkin saya dan juga kebanyakan peserta MUNAS melihat mantan ketua MPR itu melalui Televeisi, serta membaca pemikiran-pemikirannya melalui buku dan mass media. Saya juga yakin dan sadar bahwa saya dan beberapa teman-teman peserta MUNAS tidak di kenal sama sekali oleh Hidayat Nurwahid. Ia mungkin hanya tau bahwa, saya dan teman-teman yang lainnya adalah kader PKS yang mengahadiri acara MUNAS. Tetapi pertemuan pertama yang saya rasakan adalah seolah , saya dan Hidayat Nurwahid kawan lama yang sudah lama tak berjumpa.

Ia begitu ramah, menyapa semua orang-orang yang datang kepadanya. Ada seorang peserta MUNAS yang menghampirinya, hanya untuk memintanya untuk foto bersama. Ketika ia mendekat Justru Hidayat Nurwahid yang terlebih dahulu menyapanya dengan salam, tidak hanya itu, Hidayat pun menanyakan kabar peserta MUNAS tersebut. Dengan sedikit agak malu, peserta MUNAS menjawab salam sang tokoh. Ia begitu dengan sabar berdiri dengan cukup lama, karena ada banyak peserta MUNAS yang menghampirinya hanya sekedar untuk berpose bersama

Saya sepertinya mimpi bertemu dengan Hidayat Nurwahid. Tetapi, sejanak saya sadar bahwa, memang saya betul-betul bertemu, bersalaman dan foto bersama dengan Presiden PKS yang ketiga tersebut. Hidayat NUrwahid adalah orang yang wawasanya sangat luas, pengetahuannya amat mendalam, yang tidak hanya di kenal didalam negeri akan tetapi pemikiran -pemikirannya juga di akui masyarakat internasional.

Saya mempunyai keyakinan yang cukup kuat, bahwa pertemuan saya dengan Hidayat NUrwahid adalah bukan kebetulan. Tapi ia adalah skenaria Allah. Terima kasi ya Allah, Engkau telah mempertemukan saya dengan seorang pemimpin yang rendah hati, yang mungkin barang langka kita jumpai orang seperti Hidayat di negeri yang bernama Indonesia ini.

Oleh : Sumardi, S.Pd
Ketua Bidang Dakwah dan Kaderisasi
DPD PKS Manggarai Barat

Sejenak Bersama Anis Matta

Saya mungkin tidak sendirian, ada begitu banyak orang diluar sana , mereka mungkin ratusan , ribuan bahkan jutaan orang, yang mengagumi karya-karya monumental Anis Matta. Ceramah-ceramahnya sangat menggugah perasaan dan pikiran bagi mereka yang terus menyelami lautan pengetahuannya. Anis Matta bukan hanya seorang Pilitisi yang berpiawai, ia juga seorang Mubaligh, motivator yang mampu menjadi inspirator keteladanan, bagi mereka yang pernah mendengar ceramah-ceramahnya. Anis Matta begitu fenomenal, Ia juga bukan hanya orator ulung yang mampu menyihir para pendengarnya. Tetapi, ia juga adalah penulis produktif, yang karya-karyanya banyak di minati banyak kalangan.

Sesuatu yang mungkin sungguh luar biasa bagi orang seperti saya, bisa bertemu dan bertatap muka dengan tokoh sekaliber Anis Matta. Anis Matta adalah tokoh idola saya semenjak mahasiswa. Dan hingga kini, saya terus haus akan karya-karya khasnya. Ingin rasanya hati dan persaan ini terus menyelami lautan samudra pengetahuan Sekjen PKS tersebut.

Tidak pernah terlintas dalam pikiran saya semenjak mahasiswa untuk bertemu dengan Anis Matta. Hal ini bukan karena tidak adanya hasrat kemauan untuk bertemu dan bertatap dengannya. Tetapi ini lebih karena Anis Matta adalah seorang tokoh yang pemikiran-pemikirannya mewarnai lintasan pemikiran nasional dan bahkan internasional. Tidak hanya itu, dalam lerung hati yang paling dalam serta sempat terlintas dalam pikiran saya, Apa iya ya… , orang kecil seperti saya, yang hidup di pelosok desa memungkinkan untuk bertemu dengan Anis Matta yang tinggal nun jauh di Jakarta sana.

Manusia boleh memiliki banyak rencana, tapi Allah pun juga punya rencana, dan yang pasti terjadi adalah apa yang menjadi rencana Allah. Adalah scenario Allah yang telah mempertemukan saya dengan Anis Matta, saat saya menghadiri Acara MUNAS PKS II yang berlangsung di Hotel Ritch Carlton Jakarta. Pertemuan dengannya bukan merupakan kebetulan semata, tetapi pertemuan ini adalah adanya campur tangan Allah.

Sebagai kenang-kenangan pertemuan sesaat dengan sang idola, yang mungkin agak sulit bagi saya untuk melupakannya, dan karenannya pertemuan tersebut adalah pertemuan yang sungguh luar biasa, dan mungkin fenomenal. Saya memintannya untuk berpose bersamanya. Sungguh kebanggan yang luar biasa bagi saya, bertemu, bersalaman, dan sedikit berbicara serta berpose bersama orang seperti Anis Matta.

Oleh : Sumardi
Ketua Bidang Dakwah dan Kaderisasi
DPD PKS Manggarai Barat